Tuesday, August 19, 2008

Pengakuan Istri


Saya rasa seru juga kalau saya menulis 8 buah pengakuan Istri saya (sudah diakui lama sekali sebenarnya) yang cukup membuat saya kaget - dan agak sakit hati. Saya tulis disini supaya bisa menjadi pelajaran tentang bagaimana bersikap apabila masalah ini terjadi pada anda dan pasangan. Memiliki Istri yang terbuka alias ceblang-ceblung memang menyenangkan, tetapi suka bikin gemes dengan kejujurannya, tapi Pria Sejati (wilih.. ) harus berani bersikap cool dan dewasa.

1. Exhibitionis. Istri suka bertelanjang dan memamerkan keindahan tubuhnya. Kami memiliki vila sederhana di puncak. Istri suka sekali bertelanjang bulat selama di vila itu. Kadang dia menyirami bunga dan membersihkan rumput di halaman belakang vila sambil bertelanjang bulat walaupun dia tahu ada bapak-bapak pejabat di tetangga yang mengintip. Saya cuma takut kalau ada semut yang merayap ke vaginanya.. vagina itu kan milik saya :) Sayang kalau digigit semut.

2. Masturbate after sex. Istri pernah mengaku kepada saya bahwa dia beberapa kali melanjutkan dengan masturbasi di kamar mandi setelah berhubungan sex dengan saya meskipun saat itu dia sudah orgasme. Hal ini dia lakukan dalam kondisi ketika dia sudah mengalami orgasme sebenarnya terlebih dahulu. Kemudian kami biasanya istirahat sebentar untuk memberi waktu istri menikmati orgasmenya, setelah itu saya lanjutkan lagi dengan langsung me-pompa istri dan mengejar orgasme saya karena saya pikir toh istri sudah orgasme terlebih dahulu. Sewaktu saya mengejar orgasme saya itu, kadang2 birahi istri naik lagi dan ketika saya sudah mendapatkan orgasme istri sedang dalam posisi "nanggung". Mungkin saat itu saya sedang pulang lembur atau capai sehingga istri tidak meminta lagi ke saya, istri memilih mengambil dildo kesayangannya dan meneruskannya di kamar mandi

Reaksi saya pertama kali mengetahuinya adalah "tersinggung". Saya merasa dianggap "tidak cukup perkasa" walaupun kemudian saya menyadari perasaan saya itu akibat ego saya sebagai laki-laki. Malah kalau dipikir lagi kasihan istri saya harus melakukannya sendiri dibantu dildo dingin itu :)

Yang saya lakukan untuk memperbaikinya adalah meminta istri mengatakan terus terang kepada saya kalau memang dia nanggung. Dalam hubungan suami istri, saya percaya kita tidak boleh sekalipun menuntut yang namanya "KEADILAN". Kalau istri sudah orgasme 1 kali, maka kitapun berhak 1 kali orgasme, bukan.. bukan seperti itu sex yang menyenangkan. Sekarang, meskipun istri sudah lebih dulu orgasme dan saya sedang menuju ke orgasme saya, saya akan katakan kepada istri bahwa nggak lama lagi saya akan mendapatkan orgasme saya. Biasanya ketika istri sedang "nanggung" dan mengharapkan orgasme yang kedua atau ketiga, dia akan meminta saya menahan supaya bisa orgasme bareng. Banyak cara yang bisa dilakukan antara lain dengan mengurangi rangsangan ke penis saya atau saya alihkan pikiran saya ke tempat lain. Pernah suatu kali saya belum sama sekali mengalami orgasme dan istri sedang nanggung ingin orgasme dia yang kedua, padahal saya sudah hampir tidak kuat. Istri memberi ide untuk menghentikan hubungan kami sebentar dan bermain-main dengan sex toys koleksinya. Lumayan menarik dan asyik, istri semakin hot dan akhirnya kami bisa orgasme bersamaan. Yang terhebat dalam sex menurut saya adalah orgasme bersamaan, anda dan istri bisa berteriak dan berpelukan erat bersamaan. Menyenangkan sekali.

3. Sex in public place. Setiap kali kami bepergian ke tempat wisata istri mengaku selalu horny dan ingin melakukan sex di sana. Saat itu kami sedang di Bromo, sedang menikmati sunrise. Kami mendaki Bromo mulai jam 2 pagi dan kami tepat waktu menikmati sun rise. Saya kira saya akan menghabiskan waktu pagi itu dengan memandang matahari dan merenung menikmati keindahan alam. Tetapi dugaan saya salah, saat itu justru istri got wild. Dia tiba2 saja menjilat muka saya, memasukkan tangan nya ke celana saya dan mengocok penis saya dilanjutkan dengan meminta saya untuk menyetubuhi dia. Padahal saat itu sedang ada banyak orang. Saya tentu saja menolak ajakan istri untuk bercinta saat itu, karena bukan itu "agenda" kami ke Bromo :)

Istri sewot? tentu, tapi dia bisa memahami. Ada beberapa hal dimana istri tidak berani membantah saya apalagi hal itu saya rasa sangat tidak masuk akal.

4. Bisexual. Saya mengetahui bahwa istri saya ternyata bisexual 1 tahun setelah pernikahan kami. Saat itu saya memergoki istri berciuman dengan istri teman saya. Ketika saya tanyakan ternyata memang mereka "dekat". Tapi sampai ciuman bibir? Akhirnya istri mengaku bahwa dia pernah "bercinta" dengan istri teman saya. Kebetulan saat itu mereka sedang ada business bareng dan saat itu istri teman saya mengajaknya untuk pijat dan spa. Ketika ditempat spa, terjadilah semuanya, sex sesama jenis. Walaupun menurut pengakuan istri, dia tidak "addicted" untuk melakukannya. Hanya sekedarnya saja.

Saya juga tidak terlalu mempermasalahkannya untuk masalah ini. Toh, melihat sesama wanita berhubungan cukup merangsang buat saya, tidak menjijikkan seperti melihat sesama pria melakukannya (walaupun saya belum pernah melihatnya, tapi saya rasa saya tidak bisa menikmatinya). Walaupun ketika pertama kali saya diberitahu, saya sempat speechless :( Saya sangat takut akan kehilangan dia karena dia sudah tidak bernafsu lagi sama saya dan dia lebih tertarik ke sesama wanita. Ternyata ketakutan saya tidak beralasan dan tidak pernah terjadi sampai sekarang. Btw, hubungan cinta lesbian itu romantis sekali lho.. puisi2, surat cinta, dll, sebagai contoh lihat di blog ini: http://whenshelovedme.wordpress.com dan http://mencintaijo.wordpress.com. Saya suka membaca blog mereka, masih ada banyak link di kedua blog itu. Salute untuk Dee dan Jo.

5. Fake Orgasm. Bagi pria, ketika mendapati pasangannya berpura-pura orgasme dengan alasan apapun pasti sangat menyakitkan. Ini sama saja dengan merendahkan kami kaum pria. Kenapa begitu, we are afraid of losing you, women. Kami ingin kalian wanita bisa berbahagia karena kami. Meskipun di blog ini seakan-akan saya ini jagoan bercinta dengan wanita (emang begitu? :) ), tetapi saya-pun pernah mengalaminya. Waktu itu kami sedang bertengkar hebat (kami juga pernah bertengkar lho, jangan dibayangkan kami ini romantis2 selalu, kami juga menjalani kehidupan seperti anda), entah bagaimana awal mulanya istri sampai mengatakan bahwa saya tidak hebat2 banget, buktinya semalam sewaktu kami berhubungan seks, dia hanya berpura-pura orgasme. Seharian saya stress mendengarnya. Di sisi lain otak saya mengatakan itu mungkin hanya perang kata2 karena emosi yang memuncak, tetapi sisi lain otak saya mengatakan bahwa itu bisa jadi fakta, yang sudah tidak kuat lagi disembunyikan oleh istri dan baru keluar setelah dia marah besar. Oh my God.. bisa dibayangkan betapa saya down sekali waktu itu, belum lagi masalah yang sedang kami pertengkarkan yang masih mengganjal.

Malam harinya, saya tidak bisa tidur. Saya sedang menguras energi denga berpikir keras di ruang kerja saya di rumah. Tiba-tiba istri datang menghampiri dan meminta maaf karena sudah berkata kasar kepada saya. Dia datang dengan menangis dan bersungguh-sungguh minta maaf. Dia tidak bermaksud menyakiti perasaan saya. Ketulusan istri bagaikan air yang menyiram api di dada saya. Sayapun sungguh menyesal sudah bertengkar dengan istri. Kami menangis bersama dan saling memaafkan. Ehemm.. maaf, kenapa jadi cerita tentang pertengkaran kami ya. Oke, 1 hal, secara hubungan seksual kami, yang positif saya dapat adalah ternyata istri pernah (artinya tidak selalu lho) berpura-pura orgasme untuk membuat saya senang. Beberapa hari sesudahnya kami membahasnya. Menurut pengakuan istri, dia melakukan itu apabila:

1. Dia sedang tidak mood bercinta dan berharap supaya saya segera selesai.
2. Dia tahu saya ingin dia juga orgasme, tetapi entah ada apa dengan tubuhnya sehingga orgasme masih sangat jauh dan saat itu dia melihat saya sendiri sudah capek dan ingin segera istirahat.
3. Dia tidak ingin orgasme saja. Dia hanya ingin keintiman. Tapi saat itu dia melihat saya sangat menginginkan sex dan orgasem. Istri sering meminta supaya kami tidak bercinta dulu malam2 tertentu, tetapi minta dipeluk telanjang berdua dan ngobrol banyak hal, setelah dia puas ngobrol, baru dia mau bercinta.
4. Dia tidak ingin orgasme aja, tidak tahu mengapa. Ini juga diamini oleh istri saya.

Yang bisa saya lakukan supaya istri tidak perlu melakukan fake orgasm lagi adalah "berkomunikasi". Setelah hari itu, istri menjadi lebih terbuka, bahkan ketika dia malas tapi "terpaksa" melayani saya, dia akan mengatakannya secara terbuka bahwa dia tidak perlu sampai mendapatkan orgasmenya. OK, tetapi tetap saja kadang-kadang bila diperlukan dia melakukannya, karena dia ingin saya puas, walaupun beberapa hari sesudahnya dia suka ngaku. Biasanya dia ngaku dan kemudian minta tebusan di sesi seks kami malam waktu dia ngaku itu. Duh.. istriku ini, baik banget ya :)

6. Sex yang paling berkesan bukan dengan saya. Sampai sulit saya mau menulis tentang bab ini. Jujur saja, kalau sedang sendiri saya masih merasa "dendam" dengan pengakuan istri. Ingin saya tabrak dengan truk tuh pria :) - untuk saya tidak punya truk. Istri pernah mengaku ke saya bahwa sex one-on-one terbaik dia bukan dengan saya, tetapi dengan pria lain, teman kuliah dia, dan "anjrit" - duh, maaf, emosi nih - saya kenal dengan dia. Padahal tuh orang lebih kecil dari saya, lebih pendek, lebih item, dan lebih.. gak menarik deh.. emosi nih jadinya :( Memang ini pengakuan istri waktu kami masih pacaran dulu, sekitar 4 - 5 tahun yang lalu dan saya tidak pernah menanyakannya lagi. Hmm.. coba saya tanyakan ke istri malam ini :D.

Ketika saya tanya kenapa lebih berkesan, karena waktu itu dia melakukannya dengan romantis dan nakal. Pria itu pintar sekali teasing istri dan membuatnya orgasme hanya dengan kata-kata. Shit.. orgasme dengan kata-kata? Gimana tuh? Itu perumpamaan atau beneran ya? Duh..

Malam ini saya harus tanya istri saya!!

Tapi, ada satu hal yang membuat saya merasa damai bersama Istri saya tercinta ini. Dia bilang, kehidupan terbaik yang pernah dia miliki itu adalah ketika bersama saya. Dia tidak akan pernah meninggalkan saya dan akan selalu mengabdi sebagai istri kepada saya. Luar biasa kata-kata ini buat saya. Memang, kami dan kehidupan kami tidak perlu selalu sempurna yang penting kami bisa berbahagia bersama dengan saling percaya dan mencintai :)

Tapi.. tetap malam ini saya harus tanya istri saya! Penasaran nih..

7. Have sex with more than one and other men - setelah pacaran dengan saya. Istri pernah ikut pesta sex bersama teman2nya ketika kami sudah jadian. Saat itu dia tidak berani mengaku kepada saya karena takut hubungan kami akan bubar. Selain itu, istri juga pernah bercinta dengan pria lain untuk sekedar fun ketika kami sudah berpacaran selama lebih dari 1 tahun. Saya tidak terlalu pusing dengan pengakuan istri kali ini, karena sayapun melakukannya. Hanya satu yang saya tidak mau terjadi, dia hamil karena pria lain. Itu sudah penghinaan namanya, itu sama saja dia tida menganggap saya ada. Istri setuju dengan term and condition ini.

8. Pernah menggoda anak tetangga. Related to point 1, istri pernah bertelanjang ria di depan anak tetangga beberapa tahun lalu, saat itu si anak masih kelas 6 SD. Anak itu sekarang sudah setara dengan kelas 3 SMP dan pasti dia lebih cepat dewasa dibandingkan temannya :) Bahkan, suatu saat anak itu pernah minta seks ke istri saya. Tapi istri saya menolaknya. Waktu itu si anak main ke rumah mengantarkan surat edaran RW dan istri sedang mandi. Sama istri si anak kecil itu disuruh masuk dan tungguin di ruang tamu. Entah kenapa, tiba2 istri ingin menggodanya. Istri, hanya mengenakan handuk di badan keluar menemui si anak kecil. Ketika ngobrol sebentar selesai dan si anak mau pamit - sudah berada di depan pintu - istri saya melepaskan handuk nya dan 100% bertelanjang bulat di depannya. Ekspresinya sangat lucu sekali kata istri. Ketika si anak mau berkomentar, istri sudah menutup pintu :)

Saya agak cemas dengan hubungan antara keluarga saya dan anak itu sebenarnya. Dan saya melarang istri saya melakukannya lagi. Maksud saya, di benak si anak akan timbul kesan negatif terhadap keluarga saya, termasuk terhadap anak-anak saya.

Artikel ini adalah asli dari pengalaman pribadi saya dan istri. Silahkan diambil tetapi sertakan sumbernya.

4 comments:

Anonymous said...

Wanita tidak sepenuhnya akan jujur kebanyakan dari pengamatan atas tanggapan rekan-rekan kita bilang sekitar 40% s/d 80% jujur karena takut 100% ngablak terus terang akan menyakitkan pria, karena wanita adalah mahluk sensistif yang kadang bisa menjaga emosi tapi ada juga yang tidak bisa jaga emosi jika kecewa karena tidak sesuai selera sendiri atau sesama

Unknown said...

JUAL BERBAGAI PRODUK : "Obat Pembesar mr.P, "Alat Terapy Pemanjang mr.P, "Obat Vitalitas Sex Kuat dan Tahan Lama, "Obat Herbal Cosmetik Kecantikan, "Aneka Obat Peningkat Libido Sexsual Wanita, "Alat Bantu SexToys P/W

CALL  - 082210508200
 website - www.achonghua.com

BEST SELLER PRODUK TOKO ACHONG - HUA


alat bantu sex pria

alat bantu sex wanita

cream pembesar payu dara

kapsul pembesar payu dara

kapsul peninggi badan

kecantikan

kesehatan

kondom silikon

minyak pembesar penis

obat kuat pria

obat pelangsing

obat pembesar penis

obat penggemuk badan

obat penumbuh rambut

obat penyubur sperma

obat perangsang

penghilang tatto permanen

vakum pembesar penis

vakum pembesar payu dara

- SELAMAT BERBELANJA








 WWW.ACHONGHUA.COM

jual dildo dan vibrator said...

hahah artikel yang bagus gan.. kunjungi website kami ya di www.noserba.com online seks shop mall terbesar di indonesia

Anonymous said...

My name is Sonja McDonell, 23, a stewardess of Swiss Airlines. I am very tender with much fantasies, also in my wonderful job. Wow, I'm surprised, that you write about sex, especially lesbian sex in this very conservative Indonesia.
sonjamcdonell@yahoo.com