Halo kawan, sudah lama saya absen menulis karena saya pindah pekerjaan dan langsung ditugaskan ke luar negeri beberapa bulan. Sibuknya luar biasa. Sangat kangen untuk menulis.
Ada beberapa teman pembaca yang chat dengan saya dan meminta menulis lagi. Sebenarnya tidak gampang untuk menulis pengalaman saya sebenarnya dan harus terlihat "memukau" supaya cukup "menghibur" pecinta seks :) Jadi, tidak bisa rutin update. Jujur saja, hampir tiap hari saya melakukan hubungan seks tetapi tida semuanya selalu luar biasa atau berkesan. Saya (dan juga pasangan saya) hanyalah manusia biasa yang kadang-kadang juga bisa jenuh atau bosan atau have no more idea doing variasi dalam hubungan seks kami.
Beberapa bulan yang lalu ketika saya masih di Hongkong, seorang teman penggemar (bahkan mungkin bisa dikatakan gila) seks ngobrol dengan saya tentang seberapa hebat kami masing-masing dalam hal seks. He he he, ketahuan kalau kami suka membual nih. Untuk meramaikan suasana sih OK saja saya rasa.
Salah satu pertanyaan dia yang menurut bagus adalah "bagaimana saya bisa tahu bahwa partner seks saya sudah mengalami orgasme?".
Pertanyaan itu terpikirkan terus menerus di kepala saya. Waktu itu teman saya ada yang menjawab dari desahan/jeritannya, ada yang menjawab gerakan tubuhnya - karena pacarnya kalau orgasme sering melentingkan punggungnya ke belakang, dari gerakan pantatnya dan sebagainya.
Jawaban saya saat itu (mungkin bisa berbeda dari pengalaman anda) adalah "tersenyum". Bagaimana dengan pendapat dari teman-teman saya. Menurut saya, semua itu bisa dipalsukan. Tapi kalau "tersenyum" (dalam tanda kutip) agak sulit untuk dipalsukan. Biasanya ketika istri saya sudah mengalami orgasme yang sempurna (terutama kalau sebelumnya dia sedang stress atau bad mood dan kemudian bisa mendapatkan cumbuan seks yang "memuaskan" dia) dia akan cenderung tersenyum dan seakan-akan ingin melayani (bukan dalam artian seks) saya.
Suatu hari istri sedang stress karena beberapa piutang usaha dia tidak bisa ditagih padahal besok dia harus membayar ke supplier dia. Malam uring-uringan. Semua di rumah kena marah, mulai dari anak saya sampai pembantu. Saat itu saya tanpa ijin pulang lebih larut dari biasanya karena diajak teman mencari-cari PDA dan nongkrong di Cafe. Habislah saya, dia ngomel tanpa henti :)
Setelah saya mandi saya temani dia di tempat tidur. Istri terlihat membaca majalah di tempat tidur. Ketika saya duduk di sebelahnya, langsung saja tanpa basa-basi dia mengungkit pulang telat saya yang tadi.. kenapa tidak ijin lah, kenapa tidak telfon, kenapa.. bla.. bla.. bla. Saya dengarkan saja. Sebenarnya waktu tadi nongkrong di Cafe saya bertemu "pacar" teman saya yang sudah menikah yang malam itu sangat seksi dan membuat saya "horny". Jadi saya bertekad malam itu saya harus bisa menaklukan emosi istri saya dan mendapatkan seks yang luar biasa :) Pelan, saya mencoba mengalihkan perhatian istri saya. Saya tarik istri saya, saya kecup bibirnya supaya berhenti bicara sebentar. Kemudian saya peluk dia dari belakang dan saya ajak ngobrol yang lainnya. Pelan-pelan saya pijit pundak dan punggung istri. Agak lama, situasi mulai membaik.
Saat itu istri memakai daster dengan bagian punggung agak terbuka. Saya kecup punggung dan belakang leher saya sambil terus memijit dan mendengarkan istri bercerita tentang apapun itu (saya tidak terlalu fokus sebenarnya). Kemudian, saya minta dia mengangkat pantatnya sedikit dan melepaskan dasternya melalui kepalanya. Seperti biasa, di jam segitu istri sudah tidak memakai underwear sama sekali. Saya masih meneruskan pijitan dan ciuman kecil di punggung dan leher belakang dia. Tangan saya mulai bergerak ke dadanya dan meremasnya. Terus dilanjutkan dengan meraba seluruh tubuhnya (Istri sangat suka dicium punggung leher dan belakang telinga sambil diraba seluruh tubuhnya, terutama diusap di bagian paha dalam dan pangkal pantat dan tentu saja daerah sensitifnya - payudara).
Ahirnya - sukses - saya bisa membuat istri cukup panas untuk memulai seks yang sebenarnya. Tapi - saya bukan pria 17 tahunan yang masih gampang berdiri adiknya lagi :) - saya belum sepenuhnya panas. Saya minta istri untuk oral penis saya. Sempat beberapa menit kami melakukan saling oral (69) setelah itu langsung ke eksekusinya :)
Istri mengalami orgasme lebih dahulu daripada saya. Sepertinya orgasme istri luar biasa sekali waktu itu, karena pelukan dia ke saya terasa sangat kuat dan dia hampir seperti menjerit (walaupun biasanya juga begitu sih), tapi yang jelas saat itu berbeda sekali. Disusul orgasme saya.
Saya dan istri masih rebahan di tempat tidur sambil telanjang. Istri terlihat selalu tersenyum dan berusaha menyenangkan saya. Dia yang tadi marah-marah, tiba-tiba menawarkan sebuah teh panas manis dan pisang goreng (padahal dia harus menggoreng dulu lho). Aura istri jadi manja dan seakan-akan penuh pengabdian (duh.. kata-katanya - pengabdian - he he he). Tiba-tiba cerita yang keluar dari mulutnya sudah bukan cerita negatif, tetapi cerita-cerita yang menyenangkan dan sangat membuat kami sebagai suami-istri dan juga orang tua anak kami sangat bahagia. Senang sekali melihatnya.
Jadi kalau ditanya ciri wanita kalau orgasme, mungkin "senyum" itulah cirinya. Terus bagaimana kalau wanita itu "selingkuhan" atau "pacar" kita? Saya belum tahu. Sudah lama saya tidak berhubungan dengan wanita selain wanita yang saya cintai ini :) - Oops, maaf, N masih sering melakukannya juga walaupun terakhir sebelum saya ke Hongkong beberapa bulan lalu.
Kalau ada pertanyaan lagi (juga didiskusikan oleh teman-teman saya waktu itu) "apakah orgasme itu penting bagi seorang istri?". Tentu saja penting, sangat penting malah. Tapi kalau anda ingin bahagia, buat seks anda "BERKESAN", jangan hanya sekedar orgasme buat istri dan anda saja. "BERKESAN" lebih penting.
@Artikel ini adalah asli dari pengalaman pribadi saya dan istri. Silahkan diambil tetapi sertakan URL ini sebagai sumbernya.
---
Berikut cuplikan ciri wanita orgasme secara "biologis", saya ambil dari "http://ceritadewasa17tahun.blogspot.com/2007/10/ciri-ciri-wanita-orgasme.html". Terima kasih kepada yang sudah posting di sana.
Selama tahap orgasme seorang wanita dapat mengalami:
- Kontraksi otot berirama terjadi di bagian 1/3 terluar dari vagina [lihat gambar dibawah ini], uterus (rahim), dan anus. Kontraksi otot yang pertama adalah sangat kuat, dan terjadi dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat atau sekitar 1 detik (0,8 detik). Ketika orgasme terus berlanjut, kontraksi menjadi kurang kuat dan terjadi pada kecepatan yang lebih jarang. Sebuah orgasme yang ringan bisa memiliki 3-5 kontraksi [denyut], orgasme yang kuat memiliki 10–15 kontraksi [denyut].
- Gejolak seks terjadi bahkan lebih jelas dan menutupi bagian tubuh yang lebih besar.
- Klitoris menghilang karena tertarik keatas akibat kontraksi orgasme klitoral
- Otot-otot diseluruh tubuh berkontraksi selama orgasme, bukan hanya yang berada di daerah pelvic (panggul).
- Orgasme juga berperan dalam otak, sebagaimana ditunjukkan oleh pengontrolan gelombang otak.
- Beberapa wanita akan mengeluarkan atau menyemprotkan cairan dari urethra mereka selama orgasme. Hal ini sering sekali disebut ejakulasi wanita. Sementara para pengamat masih mencari tahu apakah yang dikeluarkan itu merupakan urine atau ejakulasi wanita, sumber cairan tersebut tidaklah sangat penting, para wanita seringkali dilaporkan mengalami orgasme yang sangat kuat ketika hal itu terjadi. Itu semua betul-betul merupakan cara-cara, kesenangan wanita. Tidak seorang pun mempertanyakan ejakulasi pria, bahkan jika itu begitu kotor berbau.
- Myotonia jelas berubah diseluruh tubuh, khususnya dalam wajah, tangan, dan kaki. Ekpresi muka seorang wanita menandakan bahwa dia merasakan sakit saat dia sedang mengalami orgasme yang menyenangkan [menyeringai atau nyengir kuda]
- Pada puncak orgasme seluruh tubuh menjadi kaku dalam sesaat.
Baca artikel lengkapnya di sini.
Tuesday, July 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
welcome back boss! sorry baru baca lagi juga, been busy dari july :D
Post a Comment