Hari jumat kemarin, karena mau weekend saya dan keluarga (termasuk N) bermaksud menghabiskan waktu di luar kota. Istri dan anak-anak pergi lebih dahulu dan N akan pergi bareng saya karena dia juga masih ada perlu.
Setelah selesai jam kantor, kira-kira jam 6 sore N datang ke kantor saya menjemput. Bisa dikatakan N ini termasuk perempuan yang cantik dan seksi sehingga banyak teman kantor yang melirik dan bermaksud menggoda. Tapi begitu tahu N mencari saya, rata-rata mereka langsung sungkan dan tidak enak. Akhirnya, saya kenalkan ke mereka bahwa N adalah adik saya, maka langsung saya pria-pria yang masih single mencoba menggoda dia.
Kira-kira jam 7 N masuk ruangan saya. Dia cerita ada beberapa pria single di lantai bawah sana menggodanya dan dia merasa begitu "gatal" ingin menggoda mereka. Kebetulan N saat itu mengenakan rok pendek sekali (sekarang dia sudah tidak mengenakan pakaian keagamaan lagi). Saya mengusulkan gimana kalau N melepaskan celana dalam dia dan melakukan flashing di depan teman-teman saya - saya tidak tahu apa istilahnya benar flashing atau bukan. Saya sebenarnya tidak bermaksud serius saat itu, tapi gilanya N menyetujuinya. Tanpa basa-basi dia membuka ke atas roknya dan langsung melepas celana dalamnya di depan saya. Sekilas terlihat bulu-bulu vaginanya. Sambil ketawa, dia lempar celana dalamnya ke muka saya dan mengecup bibir saya.
Kemudian dia langsung aja berjalan keluar untuk segera memulai aksinya. Di depan pintu, sempat dia menunggingkan pantatnya sebentar menggoda saya sehingga terlihat vaginanya mengintip ke arah saya.. lucu tapi juga bikin horny. Saya ambil celana dalamnya dan saya masukkan ke dalam kantong kiri saya. Sekilas saya bisa mendengar suara ketukan high heel end menjauh dari ruangan saya.
Pasti teman-teman saya panas dingin diperlakukan N seperti itu :D Segera saya buru-buru menyelesaikan pekerjaan saya untuk melihat reaksi teman2 saya. Jam 7:30 malam saya sudah selesai dan turun ke kantin di basement. Saya lihat N dikelilingi teman2 pria saya. Tampak N duduk di kursi dengan kaki menyilang sehingga terlihat hampir semua kaki panjang indahnya - saya kadang bertanya dalam hati, apa gunanya rok yang dia pakai itu ya. Saya terlambat, rupanya show sudah selesai, saya pun langsung mengajak N naik ke mobil yang kebetulan juga saya parkir di basement itu. Ternyata teman-teman saya juga sudah pada mau pulang. Berbarenganlah kami berjalan menuju mobil kami masing2.
Ada salah satu teman saya bernama Robi yang mobilnya diparkir sebelah kiri mobil saya. Dia sepertinya masih penasaran dengan N, sehingga sampai N masuk dalam mobil pun, dia masih menggoda N dan minta no HP nya. Bahkan minta ijin ke saya untuk ngapelin N - rupanya N saat itu mengaku masih single :). N sambil tertawa2 menolaknya dan saya juga tidak mau memberikannya. Tapi rupanya belum selesai sampai disitu saja jurus godaan N ke robi. N membuka kaca kiri mobil saya dan berteriak ke Robi.
"Mau kenang2an dari aku gak?", teriak N kepada Robi.
"Mau, apa itu?", jawab Robi.
"Bentar..", kata N. N menurunkan kaca mobil kiri sampai habis sambil melepaskan rok-nya dan meminta celana dalamnya ke saya. Saya ambil celana dalamnya dan memberikannya ke N tanpa dilihat robi. Karena Robi juga sudah masuk ke dalam mobilnya, dia tidak bisa melihat bagian bawah dari tubuh N, tapi dia pasti tahu N melepas sesuatu :) Kemudian N memberikan rok dan celana dalamnya ke Robi dengan cara melemparkannya. Rok dan celana dalam itu mengenai kepala Robi :)
"Ini.. buat kenang2an yah..", kata N sambil tertawa dan menutup kaca mobil. Maka saya pun langsung injak gas meninggalkan Robi dalam keadaan bengong memegang rok dan celana dalam pemberian N.
Yah, N saat itu telanjang bagian bawahnya. Tanpa memakai apapun sehingga bulu vaginanya terlihat dari atas.
"Apa kamu gak kedinginan?", tanya saya ke N.
"Saya suka.. sejuk.. Mungkin kalau baju saya lepas lebih sejuk ya..", jawabnya.
Di belakang mobil Robi tampak memberi tanda lampu ke saya. Dia mengambil jalan sebelah kiri saya. Saya pun membiarkannya karena N memintanya.
"Lihat dong...", teriak Robi menggoda N. Saya yakin Robi penasaran habis dengan bagian bawah N :)
"Nggak mau.. ", kata N setelah membuka kaca kiri. N mencibir menggoda Robi. Kemudian N melepaskan kaosnya dan langsung melemparkan ke Robi. Begitu juga dengan BH-nya.. sehingga bisa dikatakan sekarang N telanjang bulat di mobil.
"Nih.. aku tambahin", teriak N lagi. Baju N masuk ke kabin mobil Robi dan mengenai setirnya sementara BH nya jatuh ke tanah. Robi berhenti membuka pintu mobilnya dan mengambil BH itu.
Gila.. nakal sekali N ini. Setelah melemparkan kaos dan BH nya ke Robi, N langsung saja menutup kaca mobil sehingga tidak terlalu terlihat dari arah mobil Robi karena kaca film di mobil saya. Pasti saat itu walaupun sebentar Robi bisa melihat dada N. Dan saya yakin sebagai laki-laki normal, Robi akan panas dingin malam itu memikirkan N. N hanya tertawa terpingkal-pingkal di samping saya. Saya pun segera memotong ke kiri melewati Robi yang masih sibuk dengan baju2 N.
Show tidak hanya sampai di situ. Saya sempat melewati beberapa satpam parkiran, tapi saya rasa mereka tidak bisa melihat ke dalam karena kaca tertutup dan pasti silau oleh lampu mobil saya. Tetapi ketika saya harus membayar parkir, maka saya berhenti dan langsung membuka cermin kanan mobil saya. Mas-mas yang jaga parkir langsung saja kaget dan malu melihat N telanjang bulat di samping saya. Dengan gaya cuek saya langsung aja bayar parkir.
"Pak, ibu.. telanjang?", tanya mas tukang parkir agak gugup.
"Iya.. kenapa?", tanya saya berlagak bodoh.
"Oh.. gak apa-apa..", jawabnya makin gugup aja.
Sementara N dengan sikap sok cuek sibuk dnegan handphonenya.
"Jangan salah kasih chargenya ya mas.. ", kata saya sambil tersenyum. Mas parkir itu pun hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih (terima kasih atas pemandangan yang indah malam itu saya rasa).
Langsung saya injak gas dan menuju keluar kota. Setelah keluar Jakarta, baru N mengambil kaos sport dan rok untuk dipakainya tanpa underwear. Jujur saja, setelah show N itu, saya sangat horny.. sehingga sayapun mengajaknya mampir di hotel untuk menuntaskan horny saya sebelum melanjutkan perjalanan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment